Minggu, 25 September 2016

Pacar Selingkuh?? Dipertahankan atau diputuskan?? (part II)

Padang. 26/09/2016

Setelah 3 hari bertengkar, saya pun baikan dengan pacar saya. Hari itu, hari Minggu. Saya mengantarkan pacar saya untuk berangkat ke Payakumbuh. Sepulang seminar, saya menjemputnya ke rumah dan kami makan siang bersama. Saat makan siang saya mengajaknya untuk BIGO LIVE lewat ponselnya. Namun ia menolak dengan alasan ingin menghemat baterai ponselnya krn ia akan berangkat jauh. Saya mencoba untuk memahami hal itu. Sore harinya, sebelum pacar saya berangkat ke Payakumbuh, ia menghubungi saya terlebih dahulu. Lalu saya berpesan kepadanya untuk tidak aneh-aneh selama disana, jujur, tetap hubungi saya dan berhati hati selama di perjalanan.  

Malam harinya, pacar saya menghubungi saya bahwa rombongan mereka sudah sampai di tempat tujuan. Saat ia penghubungi saya, saya sedang tidur namun saya terbangun lalu mengangkat ponsel. Setelah itu saya tidur kembali dan terbangun jam 12 malam. Saya melihat ponsel ada pemberitahuan pacar saya sedang live. Lalu saya masuk ke room nya dan menanyakan mengapa ia belum tidur, ia mengatakan ia terlalu lelah jadi ingin beristirahat dulu sebelum tidur. Lalu pacar saya meenyuruh saha untuk tidur karena ia ingin tidur pula. Saya pun mengiyakan dan pacar saya pun off dari bigonya.

Namun saya terbangun pukul setengah 3 pagi. Saya melihat pemberitahuan pacar saya live 2x. Saya terkejut krn dia tadi mengatakan ingin tidur, lalu mengapa ia live hingga 2x. Kemudian saya sengaja live dengan menuliskan pesan "heran knp pacar saya kerjaannya live terus". Lalu banyak respon dari teman2 bigo yg menanyakan mengapa saya blm tidur. Salah satu teman bigo yg saya kenal, Tn. H menyuruh saya untuk off dan membaca pesan bbm darinya. Saya pun mengikuti apa yg Tn. H katakan lalu membuka pesan tersebut. Tn. H mengatakan bahwa ia melihat pacar saya live berbicara dengan beberapa wanita yang banyak bertanya kepada pacar saya. Lalu ada salah satu wanita yang bertanya kepada pacar saya, "mbak rika nya mana?". Dan pacar saya menjawab "mbak rika sudah tidur". Lalu saya berfikir, seakan2 pacar saya ini sengaja live tengah malam agar saya tidak menonton apa yang sedang ia lakukan di bigo. Tn. H juga mengatakan kalau ia melihat pacar saya ada di room seorang wanita, namun hanya sebentar krn wanita tersebut sudah akan off. Lalu beberapa saat kemudian pacar saya live kembali selama 10 menit.

Pukul 3 pagi saya mengirim pesan lewat BBM dan menceritakan ke pacar saya semua yg saya ketahui. Namun pacar saya tidak membaca pesan itu hingga saat saya mengetik ini. Tadi subuh saya menghubunginya dan membangunkannya seperti biasa. Pacar saya sepertinya memang blm membaca pesan bbm saya sehingga ia tidak merespon apa2 terhadap apa yang telah ia lakukan tadi malam.

Pagi harinya, pacar saya meminta maaf dan bertanya mengapa saya marah hanya karena hal sepele tersebut. Namun saya sangat bersyukur krn itu live terakhir pacar saya di bigo. Karena sejak saat itu hingga pulang ke Padang 2 minggu kemudian pun pacar saya tidak pernah bigo.

Saya sangat senang sekali krn hari2 berikutnya berlalu, pacar saya tidak pernah lagi membuka aplikasi bigo live. Kami berjanji hanya menggunakan aplikasi bigo jika kami pergi kencan berdua. hehehe... :)



Sabtu, 24 September 2016

Pacar Selingkuh?? Dipertahankan atau diputuskan??

Assalamualaikum sahabat, perkenalkan saya rika, saat menulis ini saya berusia 21 tahun 6 bulan. Blog ini hanya sebagai tempat bercerita, karena disini tidak ada teman, saudara maupun keluarga saya yang akan melihat postingan ini. Saya berharap para pembaca dapat mengerti dan memahami apa yang sedang saya rasakan saat ini sehingga tidak akan muncul komentar negatif terhadap saya.

Saya ingin bercerita tentang kehidupan percintaan saya. Sudah kurang lebih 9 bulan saya berpacaran dengan seorang pria bernama Tn. E. Awal pertemuan kami November 2015 lalu dimulai ketika papa saya yg seorang Letnan Dua menanyakan tentang mengapa saya tidak memiliki kekasih padahal saya sudah berusia lebih dari 20 tahun. Lalu saya mengatakan bahwa saya menyukai seseorang tapi sepertinya pria tersebut hanya menganggap saya sebagai seorang teman biasa. Lalu papa bermaksud untuk mengenalkan saya pada juniornya. Berdasarkan cerita teman Papa saya, juniornya ini orang yang baik, ramah, santun dan pekerja keras. Jika saya bersedia, Papa akan mengajaknya ke rumah. Lalu saya dengan ragu2 menjawab baiklah....

Pertemuan pertama kami kala itu ketika Tn. E datang ke rumah seorang diri. Kemudian Papa mengenalkannya kepada mama, adik saya dan saya. Kami sempat ngobrol2 sekedarnya dan saling bertukar no hp dan juga pin BBM. Tn. E berkata bahwa ia tidak memiliki paket internet karena tidak ada yg perlu untuk dihubungi lewat internet. Saat itu ia menggunakan ponsel Blackberry dan Sony Experia. Ia mengatakan bahwa blackberry utk telpon, sedangkan yg sony utk ia gunakan internetan. Ia bersedia untuk mengaktifkan paket internetnya agar lbh mudah berkomunikasi dengan saya.

Hari demi hari, kami pun mulai saling mengenal keadaan masing2. Dimulai dari usianya yang 2 tahun lebih tua, pekerjaannya sebagai aparat negara, keluarga ibunya yang tinggal di daerah sumatera selatan dan ayahnya yg berasal dari solo, kebiasaannya yg humoris dan ramah pd siapa saja, hal yang ia sukai dan yang tidak ia sukai, teman-temannya, dan sebagainya. Aku pun mencoba untuk memahami hal itu. 

Akhir Desember 2016, saat itu saya masih berkuliah di salah satu perguruan tinggi kesehatan negeri. Siang itu saya menerima pesan lewat BBM dari Tn. E, pesan tersebut berisi ttg foto2 dirinya dengan wanita yg berpakaian minim sambil duduk di sofa serta beberapa foto ttg kutipan2 militer. Saat itu jantung saya seperti meledak kecewa, namun saya tidak berhak marah krn dia bukan siapa2 saya. Namun ia menjelaskan bahwa itu adalah fotonya dengan mantan kekasihnya dulu, dan ia tidak sengaja mengirimkannya krn setelah mengirim pesam BBM terakhir ke saya, hp nya tdk ia kunci. Saya pun mencoba untuk mengerti dan mempertanyakan keseriusannya utk berkenalan dengan saya. Ia pun mengatakan untuk serius dan bersedia untuk menghapus semua foto mantannya di hp nya.

Pertemanan ini tetap berlanjut hingga akhirnya pada malam thn baru Tn. E mengajak saya untuk berpacaran. Ia terpaksa mengatakan hal ini lewat tlpn krn ia sedang bertugas penjagaan malam thn baru. Kemudian saya ingin dia berjanji untuk tidak akan menyakiti saya jika kita berpacaran nanti. Ia pun menyanggupi hal tersebut, dan kemudian saya pun menerima ajakannya. 

Di hari pertama kami berpacaran ia harus pulang ke kampung halamannya selama seminggu di sumatera selatan krn ada cara keluarga. Kami tetap saling berkomunikasi lewat tlpn dan jg video call. Ia jg sempat mengenalkan saya dengan beberapa anggota keluarganya. Diawal2 kami berpacaran, saya akui saya memang cuek. Cuek dalam artian saya bukan tipe perempuan yg suka bertanya kepada pasangan saya apa yg sedang ia lakukan, sudah makan atau blm, bagaimana pekerjaannya hari ini, dsb. Ia selalu mengeluhkan tentang kurangnya perhatian saya terhadapnya. Pelan2 saya menyadari hal itu dan mulai memperbaiki diri.

Tiga minggu kami berpacaran, saya harus meninggalkan Tn. E utk berangkat praktek lapangan selama 6 minggu di sebuah klinik bersalin di Pasaman. Selama 6 minggu kami tetap berkomunikasi. Kami telfonan hampir setiap ada wkt istirahat dan sebelum tidur. Ia selalu curiga dan menuduh saya selingkuh selama disana jika saya tidak mengangkat telfonnya. Saya pun bertanya knp ia selalu begitu? Lalu ia berkata krn ia pernah diselingkuhi sebanyak 2x, sehingga tidak ingin terjadi yg ketiga kalinya. Saya pun selalu meyakinkannya utk percaya kpn saya, krn saya bukan perempuan seperti itu. Kemudian pada monthversarry kami yg pertama pada tgl 1 februari, diawali dengan pertengkaran. Ini terjadi karena sejak malam sebelumnya hingga baru pukul 3 pagi tlpn saya tidak diangkat dan bbm saya tidak dibacanya. Ia beralasan lelah setelah pulang kerja kemudian ketiduran hingga baru terbangun pukul 3 pagi. Ia mengatakan bahwa saya tidak pengertian terhadap dirinya dan pekerjaannya. Saya hanya bisa diam dan kemudian meminta maaf.

Memasuki 2 bulan berpacaran, kami tetap menjalani kegiatan masing2. Saat itu saya teringat bhw kami sudah 2 bulan berpacaran tp tidak berteman di media sosial yang lain. Lalu Tn. E pun menambahkan saya di Facebook dan Instagram miliknya. Iseng2 saya pun membuka akun facebooknya dan melihat ada sebuah postingan screen shot dr BBM seorg wanita bernama "Sri Mulyana". Di dalam pesan singkat itu tertulis bahwa pacar saya, Tn. E menghubungi wanita tersebut pukul 1 malam krn ia baru pulang bekerja, ia menghubungi wanita tersebut dgn hp temannya namun wanita itu tidak mengangkatnya. Lalu wanita tersebut berterima kasih krn telah dihubungi dan mengatakan bahwa ia menyayangi pacar saya.  Saya melihat bahwa postingan tersebut di upoad pada bulan akhir Februari namun tidak ada tahunnya. Sehingga aku berfikir bahwa itu postingan thn lalu dia bersama mantan kekasihnya. Namun ada hal yg aneh krn nama dr bbm yg terlihat bukan nama bbm yg biasa digunakan pacar saya. Tapi saya tetap mencoba utk berfikiran positif.

Awal bulan maret, setelah menyelesaikan praktek lapangan, saya pun kembai ke Padang. Kami tetap meenjalin komunikasi dan bertemu saat ada waktu. Kami juga berkencan setiap hari sabtu ataupun minggu untuk hanya sekedar mengobrol, pergi karaoke, makan, dsb. Biasanya kami pergi naik sepeda motor Tn. E, namun sesekali jika hujan ataupun sdg panas terik, kami pergi dengan mobil saya. Saya tidak mempermasalahkan hal ini krn toh menurut saya naik mobil/motor sama saja. Tidak ada perubahan sikap yang ia tunjukkan sehingga saya berfikir bahwa pria ini memang serius menjalin hubungan dengan saya. Pacar saya bahkan akhirnya menjual kedua ponsel sebelumnya dan menggantinya dengan smartphone Xiaomi dan hanya menggunakan 1 kartu saja.

Akhir bulan Maret, tgl 31 saya berulang tahun yang ke 21. Saat itu hujan deras seharian dan saya pun memang sedang sakit sehingga tidak dalam mood yg baik untuk menerima ucapan selamat dr teman2. Tn. E pun berkata klu ia sedang banyak pekerjaan shg tidak bisa ikut merayakan ulang tahun saya. Tapi malam harinya ternyata Tn. E datang bersama temannya membawa kue, bunga dan juga hadiah ulang tahun, yaitu sebuah tas cantik berwarna merah. Saya merasa terharu atas pengorbanannya dan merasa senang atas perhatian yang diberikannya. Beberapa fotonya pun saya unggah di media sosial. 

Bulan April, bulan yang cukup berat saya hadapi. Pertengahan bulan April saya harus kembali meninggalkan Tn. E karena harus mengikuti praktek lapangan terpadu selama 2 minggu di daerah Lubuk Alung. Namun bukan itu yang berat, sepulangnya dari praktek lapangan saya mengetahui bahwa pacar saya selingkuh. Saya tidak mengerti apa salah dan kurangnya saya shg Tn. E tega sekali melakukan hal itu. Padahal tgl 24 april lalu, walaupun saya sedang berada jauh darinya, saya tetap mengucapkan selamat ulang tahun pukul 12 malam dan meminta adik saya untuk mengantarkan kue dan kado ulang tahun ke rumahnya Tn E. Saya memberikan hadiah berupa sebuah kue ulang tahun bentuk jam tangan dan kemeja lengan pendek berwarna coklat. Ia mengatakan sangat senang menerima hadiah yg saya berikan, namun inikah balasannya???

Awal mulanya saya tau dia berselingkuh ketika makan siang dirumah, saya mendapat telp dr Tn. E bahwa ada mantannya yg mengancam akan mengganggu hubungan kami karena cemburu. Untuk itu, ia mengingatkan saya agar tidak percaya tentang itu. Lalu dia pun mengajak saya untuk menemaninya membeli sepatu pada sore hari, dan saya pun mengiyakan hal tersebut. Namun beberapa jam kemudian ia membatalkan ajakan untuk membeli sepatu krn sedang banyak pekerjaan.

Malam harinya kami bertengkar, ia mengatakan bhw saya jelek dan harusnya saya bersyukur masih ada yg mau sama saya. Saya merasa benar2 sakit hati dan sedih kenapa bisa ia berkata seperti itu. Lalu kemudian ia meninggalkan obrolan di telp dan kemudian tidur. Sekitar pukul 10 malam, saya mendapatkan telp dari nomor asing. 2x panggilan tidak saya angkat, namun entah ada feeling apa, saya mengirimkan sms dan menanyakan ini dengan siapa. Lalu ia mengatakan nama wanita itu Dila, dan ia mengaku sebagai selingkuhan Tn. E dan mereka sudah pernah tidur di hotel. Ia akan mengirimkan bukti2 mereka selingkuh lewat bbm sehingga ia meminta pin BBM saya, lalu saya berikan.

Beberapa menit kemudian, masuklah berbagai foto pacar saya dengan wanita itu di bbm saya. Terlihat mereka pergi ke pantai bersama, wanita itu mengenakan baju minim berwarna merah dan celana sangat pendek berwarna cokelat muda. Ia jg mengirimkan foto pacar saya tidur di sebuah kasur beralaskan selimut berwarna putih, namun pacar saya masih berpakaian lengkap. kemudian wanita itu mengatakan bahwa pacar saya berencana untuk memutuskan hubungan dengan saya, tp mencari waktu yg tepat krn dia segan dengan Papa saya. Pacar saya pun mengajak wanita itu untuk berpacaran, namun wanita itu menolak karena ia ingin pacar saya untuk putus terlebih dahulu dengan saya. Wanita itu juga mengatakan bahwa sore tadi mereka bertemu karena pacar saya mengatakan dia merindukan wanita itu. Lalu saya berfikir, pantas saja pacar saya membatalkan janjinya untuk mengajak saya menemaninya membeli sepatu, ternyata pacar saya pergi menemui wanita ini.

Setelah mengetahui semua ini, saya langsung menghubungi pacar saya. Saya telpon berkali2, saya sms, saya bbm namun tidak satupun yang direspon oleh pacar saya itu. Saya hanya bisa menangis dikamar, saya merasa tidak kuat lagi. Akhirnya saya membagunkan mama saya di kamarnya dan menceritakan semua yg pacar saya lakukan. Mama saya sangat marah mengetahui hal ini. Kebetulan sekali Papa saya saat itu tidak berada di rumah krn ada acara keluarganya, Papa saya pulang kampung ke Painan. Adik saya saat itu berada di kamar sudah tidur sehingga ia tidak mengetahui kejadian ini. Mama menyabarkan saya dan menyuruh saya untuk menceritakan kejadian ini besok hari ke Papa saya. Untuk saat ini Mama menyuruh saya istirahat dan tidur.

Hingga pukul 3 pagi saya tidak bisa tidur dan tetap tidak ada respon dari pacar saya. Namun pukul setengah 4 pagi, pacar saya menghubungi saya. Karena sangat kesal, saya tidak mengangkat telfonnya dan mematikan ponsel. Lalu tiba2 pacar saya menghubungi mama saya lewat ponselnya, mama saya terbangun dan mematikan ponselnya juga. Sekitar 10 menit kemudian, pacar saya datang kerumah dengan wajah sembab, bengkak serta mata merah seperti habis menangis. Dia membuka pagar rumah dan mengetuk pintu rumah saya.  Mama membukakan pintu dan bertanya ada apa datang ke rumah subuh2? Lalu pacar saya menjelaskan bhw kami ada masalah dan pacar saya ingin bicara dengan saya. Mama tidak mengizinkan saya keluar dan mama ingin berbicara terlebih dahulu dengan pacar saya. Mama menanyakan ada masalah apa, bagaimana bisa terjadi, dan apa alasannya hal ini bisa terjadi, namun pacar saya hanya meminta maaf dan menangis. Mama menasehati pacar saya, bahwa yg dilakukannya itu salah dan wanita selingkuhannya itu tentu tidak salah, krn setiap wanita pasti ingin jadi yg no. 1 untuk org yg dicintainya. Pacar saya terus saja menangis sambil meminta maaf.

Akhirnya Mama memanggil saya dan mengizinkan saya berbicara dengan pacar saya. Pacar saya menjelaskan bahwa dia menggunakan aplikasi Dual BBM, shg ia menggunakan banyak pin BBM dalam 1 hp, kemudian ia menjelaskan bahwa ia menjemput wanita itu di sebuah hotel dekat kantornya, sambil menunggu wanita itu mendapat bayaran, ia tertidur di kasur. Wanita itu ternyata wanita malam yg berusia sekitar 19 thn, tidak bersekolah dan memang mangkal di hotel tersebut. Ia menjemput wanita itu untuk mengantarkannya ke rumah saudaranya. Pacar saya bersama wanita itu dan diikuti oleh teman akrab pacar saya orang sipil bernama Tn. I. Saya bahkan sudah berkenalan dan bertemu dengan Tn. I di sebuah kafe bersama pacar saya. Saya berfikir mengapa Tn. I membiarkan temannya Tn. E berselingkuh sedangkan ia tahu bahwa temannya sudah punya pacar? Pacar saya jg menjelaskan bahwa ia tidak pernah tidur dengan wanita tersebut dan mengakui bahwa dia lebih dulu mengenal wanita tersebut sebelum mengenal saya. Dia juga meminta maaf dan menghapus semua pesan2 bbm dari wanita tersebut dan ia juga menghapus kontak bbm wanita tersebut dari kontak bbm saya. Kesal dengan kejadian itu, saya mengusirnya pulang dan mengingatkannya harus pergi ke kantor krn sekarang sudah pukul 6 pagi. Lalu ia pun permisi dan pulang.

Besoknya, saya tetap pergi kuliah seperti biasa. Saya merasa mendapat teror karena selalu ditelpon, di sms, dan di bbm oleh pacar saya. Saya membalasnya dengan tidak merespon sama sekali selama 2 hari. Besoknya, saat pulang kuliah, pacar saya meminta untuk bertemu dengan saya. Saya lelah dengan teror ini akhirnya bersedia untuk menemuinya. Kami bertemu di pinggir jalan dekat kantor pacar saya. Dia masuk ke mobil saya dan lagi2 ia menangis sambil meminta maaf. Awalnya saya memang marah, jujur sangat marah dan ingin muntah rasanya melihat wajahnya. Tapi melihatnya sungguh2 dan menangis sehingga saya pun tak tega untuk tak memaafkannya. Dia berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Dia pun berterima kasih krn sudah saya maafkan. Hujan deras diluar sana pun menjadi saksi entah saya ini tergolong manusia bodoh atau memang kebesaran hati ini untuk memaafkannya.

Semenjak saat itu, minggu awal memang berat rasanya untu menerimanya kembali. Awalnya keluarga saya pun menentang, terutama adik saya. Namun saya memiliki keyakinan yang entah dari mana bahwa ia tidak akan berbuat seperti itu lagi. Pacar saya pun jadi lebih perhatian dan lebih sayang. Kami pun kembali seperti biasa, berlanjut hingga saya wisuda pada tgl 31 Juli yang lalu. Dia tetap setia mendampingi saya. Hingga saat ini Papa saya blm mengetahui permasalahan tersebut. Saya tidak tega memberitahukannya krn saya menghindari masalahnya menjadi besar.

Di bulan Agustus, saya mendapatkan kabar yg tidak baik, pacar saya diminta atasannya untuk pindah dinas ke Kalimantan selama 1 tahun. Kabar ini sangat tiba2 dan saya pun tidak tau harus berbuat apa. Kencan di awal Agustus ini pun jadi kencan terakhir kami. Disaat yang bersamaan, adik saya diumumkan lulus masuk Bintara Polri. Alhamdulillah kami semua bersyukur dengan hal ini, namun tidak halnya dengan pacar saya. Dia mengatakan bahwa nanti bisa saja saya dikenalkan dengan teman adik saya, dan kemudian saya meninggalkannya. Saya berusaha meyakinkannya bahwa itu tidak mungkin terjadi. Akhirnya dia tenang kembali dan ikut berpartisipasi dalam acara syukuran adik saya itu. Saya dan pacar saya pun menangis sambil telfonan dan sebelum tidur kami video call. Yang saya khawatirkan adalah dia yang nantinya bertemu dengan org yg lebih baik dr saya disana, dan saya dicampakkan. Tapi dia berusaha meyakinkan saya. Saya pun mencoba untuk percaya padanya. 

Saya ikut mengantarannya untuk pelatihan di Payakumbuh sebelum berangkat ke Kalimantan. Pacar saya akan naik kendaraan umum kesana, sehingga saya mengantarkannya ke loket untuk mencari tiket. Saat menunggu di mobil, dia memeluk saya erat sambil menangis. Saya pun ikut menangis krn kami baru pacaran beberapa bulan tapi harus berpisah selama 1 tahun dan jika kembali, pacar saya tidak dinas di Padang lagi, tapi menetap di Payakumbuh. Dia pun memeluk dan mencium kening saya dan kami sama2 berjanji untuk setia dan akhirnya tetap bersama. Saat kendaraan umum datang, saya mengantarkannya dan kemudian pulang ke rumah. Malam harinya pukul 8 saya menghubungi pacar saya dan dia mengatakan bahwa atasannya menyuruh kembali saat ini juga, sehingga ia sekarang sudah dalam perjalanan ke Padang. Saya pun bingung dengan situasi ini dan menunggu telp berikutnya dari pacar saya. Pukul 11 malam saya dapat kabar kalau ternyata pacar saya hanya diuji loyalitasnya, sehingga dia tiidak perlu berangkat ke Kalimantan. Saya sangat senang mendengar kabar ini.

Hari demi hari berlalu, hingga memasuki bulan September. Di bulan ini adik saya berulang tahun yang ke 19 pada tanggal 4. Kami pergi kencan pada tanggal tersebut, lalu saya menyinggung tentang ulang tahun adik saya. Maksud saya hanya untuk mengingatkan dan siapa tau ada niat baik dari pacar saya untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Namun dia hanya diam saja. Jujur saya sedikit kecewa dgn responnya, namun saya tidak ingin mempermasalahkan karena saya tidak ingin bertengkar. Besoknya, tgl 5 September ulang tahun adiknya pacar saya, Nona A. Nona A lebih muda setahun dari pacar saya. Malam harinya saya mengingatkan pacar saya sudahkah ia mengucapkan selamat ulang tahun untuk adiknya? lalu ia berkata "Sudah abang ucapkan selamat tadi pagi, sayang gak ngucapin selamat juga ke adik abang?". Seketika saya terdiam dan kemudian berkomentar, "abang aja gak ngucapin selamat ulang tahun ke adik ika, jadi ika jg gak ngucapin selamat ulang tahun ke adik abang. Lagian abang belum pernah mengenalkan ika dengan adik abang, walaupun hanya lewat telp". Mendengar hal itu pacar saya langsung marah dan berbicara kasar kepada saya. Saya kaget dengan responnya. Menurut saya hal ini wajar saya lakukan tapi responnya benar2 luar biasa marah. Seharusnya saya yg marah krn dia sudah mengenal adik saya dengan baik tapi cuek saja saat adik saya ulang tahun, sedangkan saya yg tidak pernah ia kenalkan dengan adiknya, bagaimana bisa saya mengucapkan selamat ulang tahun? Untuk menghindari pertengkaran, saya pun mengalah dan meminta maaf hingga pukul 1 pagi, tapi tetap tidak dimaafkan. Besoknya saya merasa stress dan tidak enak badan. Lalu sayaa menghubungi teman saya bernama Ira untuk jalan2 ke sebuah pusat perbelanjaan untuk melupakan stress yg saya alami. Hingga sore harinya pacar saya menghubungi saya dan mengajak saya makan ramen jepang. Saya memberanikan diri untuk mulai berbicara duluan dan meminta maaf. Dia pun memaafkaan saya.

Memasuki bulan Oktober, pacar saya sibuk sekali dengan sebuah aplikasi baru bernama Bigo Live. Aplikasi ini mengajak kita menjadi host dan bertemu teman2 baru dan menyaksikan segala sesuatunya secara live. Namun ada banyak yang salah mengartikan aplikasi ini. Sehingga banyak sekali hal2 berbau pornografi, para wanita di sos-med ini seperti tidak biisa melihat seorg pria, ganteng, apalagi berseragam kalau lagi Live, langsung padaa nge-chat. Awalnya sayaa tidak tertari dengan aplikasi ini, namun saat saya melihat akun yang di follow oleh pacar saya adalah akun wanita seksi thailand, wanita seksi indonesia, akun porno dan bugil, saya pun panik seketika. Sehingga saya pun ikut mendownload dan follow pacar saya.

Saya pun sempat menikmati aplikasi ini selama beberapa hari. Saya jarang menyaksikan pacar saya Live karena tidak ingin mengganggu kesenangannya. Namun suatu hari, saya menyaksikan sendiri pacar saya ngobrol dengam semua wanita yang masuk ke room bigo nya dan dengan mudahnya follow para wanita tersebut. Saya merasa kesal karena saya saja bisa menjaga diri saya di bigo, saya tidak dengan mudahnya mengikuti akun2 para pria yg tdk saya kenal. Saya juga tidak mudah dirayu apalagi digoda oleh para pria tersebut. Sejak saat itu saya selalu menyaksikan pacar saya live di bigo. Saya selalu ikut ngobrol dengan wanita2 tersebut, sesekali saya menyela bahkan tidak sungkan2 saya menyindir para wanita tersebut tidak tahu malu, padahal ada saya disini, tapi pacar saya tetap digoda. Pacar saya hanya tertawa dan tetap meladeni para wanita tersebut. Siapa yang tidak kesal coba?

Hingga akhirnya saya mulai hafal semua wanita yg sering ngobrol dengan pacar saya. Yang membuat saya heran, mereka tetap saja menggoda pacar saya padahal saya sudah sering menyindir mereka. Malam harinya, pacar saya marah kepada saya karena sikap saya itu. Ia pun kembali berbicara kasar kepada saya dan mematikan ponselnya. Saat saya mencoba menghubunginya kembali hingga lebih dari 50 kali panggilan, telp saya di reject. Lalu saya membuka aplikasi Bigo dan melihat pacar saya sedang berada di rumah temannya berpesta merayakan ulang tahun temannya sambil merokok. Saya kaget melihatnya krn dulu di awal pacaran, pacar saya berjanji untuk berhenti merokok. Tapi krn dia kesal sama saya, begitulah balasannya. Dia pun tetap berbicara kasar kepada saya walaupun live bigonya ditonton oleh ratusan orang. Bahkan bigo saya diamcam untuk di mute. Saya merasa malu dan meninggalkan room bigo pacar saya. Setelah itu saya melihat bbm pacar saya mengganti status bbm nya dari nama saya menjadi "sibuk". Dia pun juga mengganti personal message nya menjadi "munafik".

Saya terkejut melihatnya dan kemudian menghubungi pacar saya. Dia mengatakan saya munafik karena sebenarnya setiap saya live, pacar saya selalu menyaksikan saya, namun dia sering mengganti nama akun dan mengganti foto profilnya. Dia mengatakan bahwa saya meladeni semua pria yg ngobrol dengan saya saat pacar saya tidak ada, sedangkan saat pacar saya ada, saya langsung bisa menjaga sikap. Seketika saya bingung dengan pernyataan yang dia sampaikan. Saya merasa selama ini saya cukup menjaga sikap. Tapi entahlah jika menurutnya saya tidak bisa menjaga sikap. Saya pun meminta maaf kepadanya. Sudah 3 hari hari berlalu sejak bertengkaran ini, ia pun masih belum mengganti status dan personal massase nya di BBM walaupun kami sebenarnya sudah baikan dan kembali seperti semula.

Padang, 24/09/2016
Rika Sri Wahyuni


1. apa yg harus saya lakukan dengan kepribadian pacar saya yang seperti itu? 
2. bagaimana saya harus menanggapi sikap pacar saya yang seperti itu?
3. saya selalu merasa dihantui akan diselingkuhi oleh pacar saya, bagaimana cara menghilangkan perasaan tersebut dan tetap percaya pada pacar saya?
4. bagaimana cara saya menghadapi pacar saya yg selalu melampiaskan kekesalannya dengan cara berkata2 kasar dan merokok?

Mohon bantuan jawabannya di bagian komentar :)